jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Pajajaran Bandung, tetap berjalan.
Kepastian ini disampaikan seusai insiden pengusiran siswa disabilitas dari asrama Pusat Layanan Sosial Griya Harapan Difabel (PPSGHD) Dinas Sosial Jawa Barat.
Herman yang sempat mengunjungi sekolahan pagi tadi, menampik adanya pengusiran siswa dari asrama.
Relokasi yang dilakukan bersifat sementara dan merupakan bagian dari penataan fasilitasi oleh pihak Griya Harapan Difabel (GHD).
“Tidak ada penggusuran. Ini hanya persoalan komunikasi yang kurang lancar, sehingga terjadi kesalahpahaman yang tentu tidak kita harapkan," kata Herman dalam keterangannya, Kamis (24/7/2025).
Ia menambahkan, sebagian anak tinggal mandiri, sementara sebagian lainnya tetap mendapat perhatian khusus melalui fasilitas asrama yang disediakan.
"Dinas Sosial tetap memfasilitasi anak-anak difabel yang tinggal di asrama, termasuk kebutuhan hidup mereka,” ucapnya.
Terkait kondisi fisik bangunan sekolah, Herman menyebutkan tahun ini SLBN A Bandung akan menjalani perbaikan ringan.