jpnn.com, JAKARTA - Prasasti Center for Policy Studies (Prasasti) mencatakan peringkat Cukup Baik atau Acceptable terhadap keseluruhan kinerja setahun pemerintahan kabinet Merah Putih.
Disebutkan, setiap program diklasifikasikan dalam lima kategori penilaian, yakni significant gaps (perlu perhatian serius), developing (perlu perbaikan), acceptable (cukup baik), on track (baik), dan exceeds expectations (melampaui ekspektasi).
Kajian ini disusun sebagai refleksi atas kinerja pemerintah sejak Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming dilantik pada 20 Oktober 2024.
Executive Director Prasasti, Nila Marita mengungkapkan sejumlah inisiatif pemerintah menunjukkan kemajuan berarti, tetapi masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.
"Terdapat beberapa program yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan terutama dalam hal implementasi di lapangan dan efektivitas koordinasi antar lembaga," kata Nila di kawasan Sisingamaharaja, Jakarta Selatan, Senin (20/10).
Kajian yang dilakukan Prasasti mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.
Cakupannya, terkait delapan Asta Cita, tujuh belas Program Prioritas (PP), dan delapan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC).
Seluruh program tersebut kemudian dikelompokkan ke dalam empat pilar utama, yaitu, (1) Ekonomi dan Industrialisasi; (2) Transformasi Sumber Daya Manusia (SDM); (3) Sosial, Kemiskinan, Lingkungan, dan Budaya; serta (4) Pilar Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam).