jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Ditjen Bina Keuangan Daerah menghadirkan inovasi Sistem Monitoring Terpadu Makan Bergizi Gratis melalui Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIMPONI MBG SIPD).
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agus Fatoni inovasi ini dihadirkan guna mendukung program nasional pemerintahan Prabowo-Gibran, yaitu MBG agar sukses dan tapat sasaran.
SIMPONI MBG SIPD merupakan sistem pelaporan untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara terpadu program MBG di seluruh Indonesia yang terintegrasi dengan SIPD.
Agus Fatoni menjelaskan untuk menyukseskan program MBG diperlukan suatu sistem yang terintegrasi untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program MBG di seluruh daerah di Indonesia.
"Pelaporan ini dilakukan oleh setiap daerah kepada Menteri Dalam Negeri dan Badan Gizi Nasional sehingga seluruh pelaksanaan program MBG di daerah dapat diketahui pelaksanaannya. Selain itu, sistem ini dapat mempermudah pelaporan menjadi lebih efektif, efisien, dan akuntabel," ungkap Agus Fatoni dikutip Sabtu (6/9).
SIMPONI MBG SIPD juga mendukung program satu data pelaksanaan MBG terintegrasi, yaitu SIPD.
Sistem tersebut terintegrasi dengan seluruh proses pemerintahan daerah, mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pertanggungjawaban, penatausahaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Kegunaan SIMPONI MBG SIPD, antara lain berupa keberagaman sistem dalam memantau program MBG, integrasi data, memperkuat implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sebagai bahan pengambilan kebijakan berdasarkan data, pelaksanaan pelaporan berbasis elektronik serta dapat menghapus sistem serupa pada semua daerah.