jateng.jpnn.com, SEMARANG - Untuk pertama kalinya, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Semarang menerima lima pasang murid kembar dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026.
Lima pasang anak kembar dalam satu angkatan ini sontak menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan guru, siswa, dan lingkungan sekolah. Betapa tidak, 10 murid kembar dari 432 yang diterima tahun ini.
"Tahun-tahun sebelumnya paling hanya satu atau dua pasangan kembar. Tahun ini istimewa sekali. Awalnya kami kira hanya empat pasangan, ternyata ada lima," ujar Sekretaris Panitia SPMB SMAN 3 Semarang Nur Subagio saat ditemui, Senin (14/7).
Kelima pasangan kembar tersebut diterima melalui jalur yang beragam, mulai dari jalur prestasi akademik, domisili hingga mutasi.
Untuk mendukung perkembangan sosial dan kemandirian mereka, pihak sekolah memutuskan untuk tidak menempatkan anak-anak kembar tersebut dalam satu kelas.
"Supaya mereka bisa membangun pergaulan yang lebih luas dan belajar mandiri. Biasanya orang tua juga minta dipisahkan," ujar Nur.
Salah satu pasangan kembar yang diterima adalah Halimah Fadhilah Sadewo (Lili) dan Nayla Fadhilah Sadewo (Lala). Keduanya masuk melalui jalur prestasi.
Sejak SD hingga SMP mereka terbiasa berada di kelas yang berbeda, tetapi tetap kompak memiliki cita-cita yang sama, yaitu menjadi dokter.
