jatim.jpnn.com, SURABAYA - Menteri Sosial Saifullah Yusuf memastikan dana bantuan sosial (bansos) yang diberikan kepada masyarakat tidak masuk dalam efesiensi anggaran yang diinstruksikan Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, jika bisa anggaran bansos bisa ditambah. Namun, hal itu akan melihat jumlah penerima bantuan.
“Tidak ada masalah (efesiensi bansos) kalau penyaluran bansos dan segala macam sekarang sudah disalurkan. Sudah proses penyaluran,” kata Gus Ipul sapaan akrabnya di Universitas Surabaya (Unesa), Senin (10/2).
“Kalau memang diperlukan presiden akan nambah (dana bansos), itu arahan presiden itu,” imbuh dia.
Saat ini, kata Gus Ipul, Kemensos sedang merapikan data masyarakat yang berhak menerima bansos. Nantinya, setiap tiga bulan sekali akan selalu diperbarui.
“Sekarang kam sudah dalam proses untuk menuntaskan data. Itu dulu sekarang ini. Nanti kalau sudah datanya selesai, ya artinya lebih sesuai dengan kenyataan, setiap tiga bulan kami update,” jelasnya.
Maka dari itu, dia meminta masyarakat untuk memaklumi jika awalnya namanya masuk dalam penerima bansos kemudian tidak dapat.
"Mohon maklum ya, nanti di triwulan pertama ini dapat, bisa jadi di triwulan kedua tidak dapat karena kami terus melakukan pemutakhiran data. Jadi, data yang eror-eror itu kami atasi. Sasarannya itu cepat," pungkas Gus Ipul. (mcr23/jpnn)