jatim.jpnn.com, SIDOARJO - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Doddy Hanggodo menanggapi dugaan keterlibatan santri dalam proses pengecoran bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, yang ambruk pada Senin (29/9) sore.
Isu tersebut mencuat di tengah publik setelah beredar kabar bahwa sejumlah santri ikut membantu proses pengecoran lantai atap bangunan, yang akhirnya runtuh dan menimpa lantai di bawahnya.
Menjawab hal tersebut, Doddy enggan membahas lebih dalam. Dia menyebut pembangunan pesantren pada dasarnya banyak dilakukan secara swadaya, dengan konsep dari santri untuk santri.
“Belum, jangan bilang begitu. Ini kan santri, dari santri untuk santri konsepnya,” ujar Dody ditemui seusai meninjau lokasi kejadian, Senin (6/10).
Doddy juga meminta semua pihak berhati-hati soal menafsirkan peran santri, dalam kegiatan pembangunan. Dia tidak menampik, keterlibatan santri dalam konteks saling membantu.
Namun, Doddy mengaku tetap mengevaluasi menyeluruh dan audit gedung-gedung pondok pesantren di seluruh Indonesia.
Langkah tersebut mencegah insiden ambruknya bangunan di Al Khoziny Sidoarjo, tidak terulang kembali.
“Nanti secara bertahap akan kami lakukan perbaikan, agar kejadian ini jangan sampai kembali terjadi lagi,” pungkas Doddy.



















































