Spanduk 'Potongan Aplikator Cukup 10 Persen' Bermunculan Menjelang Aksi Ojol 20 Mei

3 hours ago 16

Spanduk 'Potongan Aplikator Cukup 10 Persen' Bermunculan Menjelang Aksi Ojol 20 Mei

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Spanduk berisi tuntutan pengemudi ojek online (Ojol) terkait potongan aplikator terpasang di wilayah Jakarta Pusat. Foto: dok sumber

jpnn.com, JAKARTA - Berbagai spanduk berisi tuntutan-tuntutan dari para pengemudi mulai bertebaran di berbagai titik kawasan Jakarta menjelang aksi demonstrasi oleh para driver transportasi online roda dua dan roda empat pada 20 Mei 2025 mendatang.

Salah satunya nampak terlihat di kawasan Cikini dan Gondangdia, Jakarta Pusat. Spanduk tersebut bertuliskan: “Aplikator Kaya Raya, Aplikator Pesta Pora. Driver Online Miskin Sengsara. Aplikator Cukup 10 Persen”.

Spanduk lainnya bertuliskan seperti nada peringatan: “Jangan Serakah, Jangan Tamak. Aplikator Cukup 10%”.

Pemasangan spanduk ini diyakini sebagai bagian dari persiapan dan mobilisasi dukungan menjelang aksi unjuk rasa yang diperkirakan akan melibatkan ribuan pengemudi dari berbagai platform pada 20 Mei 2025 mendatang.

Tuntutan utama yang tertulis jelas dalam spanduk ini mengindikasikan kekecewaan dan harapan para pengemudi ojol terhadap besaran potongan komisi atau biaya aplikasi yang dianggap memberatkan.

Dalam banyak kesempatan, mereka juga secara serentak menyuarakan keinginan agar persentase potongan tersebut dapat diturunkan menjadi maksimal 10 persen.

Adapun aksi demonstrasi tersebut direncanakan untuk menyampaikan aspirasi secara langsung kepada pihak aplikator dan pemerintah terkait isu kesejahteraan pengemudi, termasuk salah satunya adalah masalah potongan aplikasi.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak perusahaan aplikator terkait maraknya spanduk tuntutan ini maupun rencana aksi demonstrasi yang akan datang. (dil/jpnn)

Adapun aksi demonstrasi tersebut direncanakan untuk menyampaikan aspirasi secara langsung kepada pihak aplikator dan pemerintah terkait isu kesejahteraan


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |