jpnn.com, GARUT - Upaya pemulihan pascagempa Garut 2024 terus berlanjut. Star Energy Geothermal Darajat II (SEGD) bersama Bakti Barito hari ini meresmikan tiga ruang kelas baru ramah lingkungan di SDN 3 Barusari, menandai selesainya seluruh proses rekonstruksi sekolah yang sempat rusak berat akibat bencana tersebut.
Peresmian ini menjadi simbol nyata komitmen jangka panjang SEGD dan Bakti Barito dalam membantu masyarakat Garut bangkit melalui pembangunan berkelanjutan, terutama di sektor pendidikan.
“Kami percaya bahwa pemulihan akses terhadap pendidikan merupakan fondasi utama bagi ketahanan jangka panjang suatu komunitas,” ujar Direktur Bakti Barito, Dian A. Purbasari, Rabu (29/10).
Tahap akhir pembangunan SDN 3 Barusari sepenuhnya didanai oleh Star Energy Geothermal Darajat II, dengan pelaksanaan konstruksi menggandeng Happy Hearts Indonesia (HHI).
Menariknya, proyek ini menggunakan bata plastik daur ulang yang ramah lingkungan. Sebanyak 4 ton limbah plastik diolah menjadi bahan bangunan, sehingga turut membantu mengurangi sampah plastik dan mencegah sekitar 9,5 ton emisi karbon.
Langkah inovatif ini sejalan dengan komitmen perusahaan terhadap ekonomi sirkular dan keberlanjutan lingkungan.
"Peresmian ini bukan hanya tanda selesainya pembangunan fisik, tetapi juga simbol semangat baru dalam dunia pendidikan," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Policy, Government & Public Affairs Star Energy Geothermal, Zerry Antro, menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen mendukung pemulihan masyarakat secara menyeluruh.






















































