jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Dinas Pariwisata (Dispar) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tetap optimistis menghadapi pembatasan kegiatan studi tur atau kunjungan rombongan pelajar yang diberlakukan oleh beberapa provinsi tetangga, seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Kepala Dispar DIY Imam Pratanadi menegaskan bahwa kunjungan rombongan pelajar masih menjadi salah satu pasar utama wisata selama masa libur sekolah.
Beberapa daerah membatasi kegiatan studi tur menyusul insiden keselamatan yang dialami oleh beberapa siswa dari luar daerah.
Imam menjelaskan bahwa masih ada provinsi lain seperti Jawa Timur dan Lampung yang secara geografis masih terjangkau untuk mengirimkan rombongan pelajar ke Yogyakarta.
"Masih terjangkau dengan kendaraan darat, bahkan dengan kapal feri. Jadi, kami tetap bisa melakukan promosi ke sana," ujarnya.
Imam menilai pembatasan studi tur di beberapa daerah merupakan langkah sementara sebagai evaluasi agar kegiatan wisata pelajar tidak merugikan murid maupun sekolah.
Ia yakin setelah evaluasi selesai, kegiatan outing tersebut akan kembali diizinkan.
Untuk mengantisipasi potensi penumpukan pengunjung di lokasi wisata populer, Dispar DIY mengarahkan rombongan pelajar ke destinasi baru yang sedang berkembang, terutama di wilayah selatan DIY.