jateng.jpnn.com, SEMARANG - Maskapai Susi Air menyatakan kesiapannya menghubungkan konektivitas penerbangan perintis antarwilayah di Jawa Tengah (Jateng).
Presiden Direktur Susi Air Susi Pudjiastuti menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah agar jalur-jalur penerbangan kecil dapat terus hidup dan berkembang.
"Saya merasa tersanjung. Tidak menyangka penerbangan kami akan disambut seperti ini," kata Susi seusai melepas penerbangan perdana maskapainya Semarang–Karimunjawa di Bandara Jenderal Ahmad Yani, Jumat (4/7).
Susi menyebut maskapainya telah 20 tahun beroperasi di sektor penerbangan atau tercatat menjalankan 120 hingga 150 penerbangan setiap hari.
Namun, mayoritas rute yang dilayani merupakan wilayah-wilayah terpencil yang jarang disentuh maskapai besar.
"Satu-satunya rute kami di Pulau Jawa adalah Pangandaran–Halim. Itu sudah kami layani hampir 15 tahun. Dulu kami juga sempat membuka Halim–Cilacap, tetapi berhenti karena masuknya Pelita Air. Sekarang masyarakat Cilacap minta dibuka lagi karena Pelita sudah berhenti," ujarnya.
Dia menyoroti pentingnya konektivitas udara bagi daerah-daerah terluar seperti Karimunjawa yang rawan terisolasi saat gelombang laut tinggi. Menurutnya, transportasi udara adalah solusi paling logis untuk menjaga keterhubungan, terutama saat musim buruk.
"Kalau ombak sedang besar, angkutan laut tidak bisa jalan. Mengandalkan kapal besar seperti Pelni terlalu mahal dan tidak efisien. Penerbangan kecil seperti kami yang bisa jaga konektivitas," katanya.