jateng.jpnn.com, SEMARANG - Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Semarang, Jawa Tengah mendeklarasikan diri sebagai Lapas Bersih dari Narkoba (Bersinar).
Komitmen tersebut diumumkan melalui apel siaga yang digelar, Selasa (23/9).
Kepala Lapas Perempuan Semarang Ade Agustina menyebut pencanangan ini bukan sekadar slogan, melainkan dibuktikan lewat langkah konkret.
“Kami sudah rutin melakukan penggeledahan, razia, serta tes urine bagi pegawai dan warga binaan. Sejak Februari hingga sekarang, hasilnya bersih dari narkotika,” ujar Ade.
Menurutnya, barang yang ditemukan dalam razia umumnya hanya aksesoris yang berpotensi mengganggu keamanan, bukan narkoba.
Tes urine juga dilaksanakan secara berkala, meski terbatas pada prioritas tertentu karena keterbatasan alat.
“Setiap bulan kami lakukan sampling. Jika ada perilaku mencurigakan, kami segera lakukan tes tambahan,” ujarnya.
Ade menuturkan saat ini terdapat 249 warga binaan di Lapas Perempuan Semarang, dengan 113 di antaranya terkait kasus narkotika, mulai dari pengguna, pengedar, hingga bandar dengan vonis seumur hidup.