Tanggapan Diaspora Indonesia Soal Skema Kewarganegaraan Global yang Diluncurkan Pemerintah

1 week ago 23

Tanggapan Diaspora Indonesia Soal Skema Kewarganegaraan Global yang Diluncurkan Pemerintah

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Tanggapan Diaspora Indonesia Soal Skema Kewarganegaraan Global yang Diluncurkan Pemerintah

Setyana Daniella Florensia Mapasa pindah dari Indonesia ke Australia pada tahun 2013.

Ia ditemukan oleh seorang pemandu bakat yang melihat kiprahnya dalam kejuaraan bulu tangkis junior untuk pindah kewarganegaraan dan bermain untuk Australia.

Setelah memenuhi syarat tiga tahun bermukim di Australia, Setyana kemudian mewakili Australia dalam berbagai kejuaraan bulu tangkis dunia, mulai dari Pekan Olahraga Antarnegara Persemakmuran di Gold Coast tahun 2018 sampai Olimpiade Paris 2024.

Salah satu karir terbaiknya di bulu tangkis adalah ketika ia mengibarkan bendera Australia di turnamen Kanada Terbuka di tahun 2019 bersama pasangan ganda putrinya, Gronya Somerville.

"Tetapi Indonesia selalu menjadi rumah saya," kata Setyana kepada ABC.

Itulah mengapa Setyana sangat antusias ketika membaca berita tentang skema visa Kewarganegaraan Global Indonesia (KGI) atau Global Citizenship Indoneisa (GCI) yang diluncurkan pemerintah Indonesia.

Menurut Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI Agus Andrianto, GCI adalah skema visa baru bagi warga negara asing yang memiliki ikatan kuat dengan Indonesia untuk bisa tinggal di Indonesia secara tetap tanpa batas waktu.

GCI ini berlaku untuk mantan warga negara Indonesia, keturunannya hingga dua generasi ke bawah, dan pasangan WNI tanpa mengubah status kewarganegaraan asal atau melanggar aturan negara lain.

Skema visa baru Indonesia disebut-sebut sebagai solusi untuk kewarganegaraan ganda

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |