jpnn.com, JAKARTA - PT TASPEN (Persero) mengimbau seluruh peserta, baik ASN aktif maupun pensiunan, untuk tetap waspada dan cermat dalam menerima pesan yang mengatasnamakan TASPEN, khususnya yang berisi permintaan pembaruan data melalui WhatsApp.
Langkah ini penting untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan data pribadi.
Untuk diketahui, modus yang kerap ditemukan meliputi adanya pesan dari nomor tidak dikenal yang meminta peserta mengisi atau mengirimkan data pribadi melalui tautan tertentu.
TASPEN menegaskan pesan tersebut tidak berasal dari TASPEN dan tidak mewakili komunikasi resmi perusahaan.
Karena itu, untuk memastikan ketepatan data dan kelancaran layanan, peserta aktif maupun pensiun diimbau untuk melakukan pembaruan data sesuai dengan kondisi terkini, sebagai berikut:
• Pembaruan data bagi peserta aktif perlu dilakukan apabila terjadi perubahan data pribadi, maupun status keluarga seperti penambahan atau pengurangan pasangan maupun anak. Proses pembaruan ini dilakukan melalui instansi pemerintah daerah (pemda) tempat peserta bekerja.
• Bagi peserta pensiun, pembaruan data terbagi dalam dua kategori.
Pertama, yaitu Pembaruan Data Finansial, yang mencakup perbaikan Surat Keputusan (SK) apabila terdapat penyesuaian terhadap besaran pensiun pokok (penpok), perbaikan SKPP (Surat Keterangan Penghentian Pembayaran) apabila terdapat kewajiban pembayaran utang, perubahan komponen tunjangan keluarga, seperti penambahan atau pengurangan pasangan dan anak.
