jateng.jpnn.com, PATI - Banjir bandang yang melanda Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, disebabkan jebolnya tanggul di Sungai Gandam yang tidak mampu menampung peningkatan debit air.
Kalakhar BPBD Pati Martinus Budi Prasetyo mengatakan lokasi tanggul jebol berada di aliran sungai yang sama, namun tersebar di Desa Ketitang Wetan, Ngening, dan Raci. “Dampak banjir juga terjadi di tiga desa tersebut,” ujarnya di Pati, Rabu (29/10).
Martinus menuturkan tanggul yang jebol pada akhir pekan kemarin sudah mulai diperbaiki oleh BBWS Pemali Juana. Namun, karena hujan masih turun, banjir belum sepenuhnya surut.
“Kondisi hari ini sudah berangsur surut, termasuk air yang sempat mengenangi Jalan Pantura Pati juga sudah surut, sehingga akses jalan raya kembali lancar,” katanya.
Dia menjelaskan banjir bandang dipicu oleh aliran air dari kawasan Pegunungan Kendeng yang seharusnya bisa menahan air hujan, namun tidak lagi berfungsi optimal.
Akibatnya, air dari pegunungan mengalir deras ke sejumlah sungai hingga ke Sungai Gandam dengan debit melebihi kapasitas.
“Akhirnya terjadi limpasan dan tanggul jebol, sehingga menggenangi permukiman warga dan merusak beberapa sarana prasarana,” ujarnya.
BPBD Pati telah menurunkan sukarelawan untuk melakukan asesmen dan langkah penanganan di lapangan, guna meminimalkan dampak banjir susulan karena perbaikan tanggul belum tuntas.



















































