jatim.jpnn.com, SIDOARJO - Pelatih timnas U-23 Indonesia Gerald Vanenburg menilai minimnya menit bermain pemainnya di klub masing-masing menjadi salah satu kendala utama saat Garuda Muda kalah 0-1 dari Korea Selatan (Korsel) pada laga pamungkas Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (9/9).
“Ketika mereka kembali ke klub, memang perlu jam terbang untuk bermain agar ketika mereka menghadapi turnamen seperti ini, mereka siap,” kata Vanenburg dalam konferensi pers seusai pertandingan.
Kekalahan ini membuat Indonesia gagal lolos ke putaran final Piala Asia U-23 untuk kedua kalinya secara beruntun, setelah sebelumnya absen di edisi 2024 Qatar.
Sementara itu, Korea Selatan tampil dominan di Grup G dengan menyapu bersih tiga kemenangan, mencetak 13 gol, dan tanpa kebobolan.
Tim asuhan Lee Min-sung itu memastikan tiket ke putaran final yang akan digelar di Arab Saudi, Januari 2026 mendatang.
Menurut Vanenburg, performa konsisten Korsel tak lepas dari kompetisi domestik mereka yang kompetitif.
“Kalau kita lihat contoh di Korea, mereka punya kompetisi K-League. Setiap minggu, pemain yang main di sini pasti bermain dengan jam terbang tinggi. Jadi, itu perlu,” jelas pelatih asal Belanda tersebut.
Senada dengan itu, Lee Min-sung mengonfirmasi bahwa reguler bermain di K-League serta pemahaman terhadap filosofi permainan yang ia terapkan menjadi kunci performa timnya.