jateng.jpnn.com, SEMARANG - Berbagai elemen masyarakat Jawa Tengah (Jateng) menyuarakan pesan damai untuk Indonesia melalui acara bertajuk Istigasah dan Doa Bersama, Dari Jateng untuk Indonesia yang digelar di Wisma Perdamaian, Kawasan Tugu Muda, Kota Semarang, Minggu (31/8) malam.
Kegiatan ini diinisiasi GP Ansor Jateng dan Pemuda Muhammadiyah Jateng ini menghadirkan tokoh lintas agama, tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jateng, serta jajaran Forkopimda Jateng.
Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Rangkaian doa bersama diawali dengan khataman Al-Qur’an, kemudian dilanjutkan istigasah dan doa lintas agama.
Doa lintas agama dibacakan secara bergantian mulai dari perwakilan Konghucu, Buddha, Hindu, Kristen, Katolik hingga Islam. Acara ditutup dengan deklarasi damai oleh organisasi kepemudaan Jateng.
Ketua MUI Jateng Ahmad Daroji menyatakan pentingnya menjaga persatuan dan tidak mudah terprovokasi.
“Kita ini saling membutuhkan, saling mengisi, dan tidak dapat hidup sendiri. Karena itu, jangan sampai ada provokasi yang memicu tindakan anarkis,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua FKUB Jateng Imam Yahya yang mengajak masyarakat untuk terus merawat kerukunan, terutama di tengah proses demokrasi yang sedang berlangsung.