jatim.jpnn.com, SURABAYA - Puluhan orang berpenampilan seperti santri melakukan unjuk rasa di depan Trans Icon Mall, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Jumat (17/10).
Massa aksi itu mengaku berasal dari Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Ulum Lepelle, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang.
Massa aksi mulai memadati area luar pagar Trans Icon Mall Surabaya sejak pukul 13.30 WIB.
Pantauan di lokasi, para peserta aksi didominasi oleh kalangan santri yang mengenakan pakaian khas pesantren. Bersarung, berkemeja putih dan memakai peci, sebagian di antaranya tampak bersorban.
Selain itu, sejumlah peserta membawa kertas karton bertuliskan tuntutan. Di sela barisan, juga terdapat dua kendaraan komando yang dilengkapi pengeras suara untuk menyampaikan orasi.
Sejumlah aparat kepolisian terlihat berjaga dan sebagian lagi mengatur arus lalu lintas supaya tidak terjadi kemacetan.
Salah seorang pengunjuk rasa bernama Punawi mengatakan aksi itu mereka lakukan buntut kekecewaan atas tayangan program Xpose Uncensored di Trans7 yang dinilai melecehkan kiai dan pesantren.
Karena itu, dia bersama para santri lainnya meminta tayangan dalam program tersebut dihapus.



















































