Transformasi Industri Asuransi Lewat Model Bisnis yang Adaptif

2 hours ago 19

Indonesia Re Institute melalui program iLearn menyelenggarakan iLearn Thematic Webinar bertajuk “Insurance Evolution: From Traditional to Transformational” pada Selasa, 16 September 2025. Foto: Indonesia Re

jpnn.com, JAKARTA - Industri perasuransian global, termasuk Indonesia, saat ini berada dalam fase transformasi yang sangat dinamis. 

Perkembangan teknologi digital, lahirnya generasi digital-native, perubahan ekspektasi konsumen, serta tekanan dari tantangan eksternal seperti pandemi, inflasi medis, risiko iklim, dan disrupsi model distribusi tradisional, mendorong para pelaku industri untuk meninggalkan pendekatan konvensional menuju model bisnis yang lebih adaptif dan berorientasi pada nilai pelanggan.

Menyikapi fenomena ini, Indonesia Re Institute melalui program iLearn menyelenggarakan iLearn Thematic Webinar bertajuk “Insurance Evolution: From Traditional to Transformational” pada Selasa, 16 September 2025.

Webinar ini menghadirkan pembicara dari Deloitte, AON India, dan Metrodata yang membahas secara mendalam kondisi industri, pergeseran produk, serta peran teknologi termasuk artificial intelligence (AI) dalam mendorong inklusi, memperkuat kepercayaan publik, dan meningkatkan daya saing industri.

Industri perasuransian Indonesia saat ini berada pada titik kritis yang menentukan arah masa depannya. Perubahan perilaku konsumen, kemajuan teknologi, tekanan akibat pandemi, dinamika geopolitik, serta regulasi yang semakin ketat mendorong pelaku industri untuk tidak sekadar bertahan, tetapi bertransformasi secara menyeluruh.

Direktur Pengembangan dan Teknologi Informasi Indonesia Re Beatrix Santi Anugrah menegaskan bahwa asuransi kini dituntut tidak hanya berperan sebagai pelindung keuangan, tetapi juga menjadi mitra strategis dalam mitigasi risiko dan pelopor inovasi.

Menurutnya, tantangan utama industri saat ini bukan hanya bersifat teknis, tetapi juga kultural.

“Masih banyak sekat antar perusahaan, lini bisnis, bahkan fungsi dalam organisasi yang menghambat kolaborasi dan inovasi. Transformasi berarti meruntuhkan tembok penghalang itu, membuka jalur komunikasi, berbagi data, dan membangun rasa memiliki terhadap masa depan industri ini,” jelasnya.

Industri asuransi global, termasuk Indonesia saat ini berada dalam fase transformasi yang sangat dinamis.

Read Entire Article
| | | |