Tugas Manajer Marketing ala Gubernur Luthfi demi Jualan Jateng

4 hours ago 9

Tugas Manajer Marketing ala Gubernur Luthfi demi Jualan Jateng

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi menjadi pembicara seminar bertema “Tantangan dan Peluang Ekspor Pasca-Kebijakan Trump” dalam rangkaian Business Gathering 2025 di Semarang, Senin (20/10/2025). Foto: Humas Pemprov Jateng

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi meyakini provinsinya masih menjadi magnet investasi. Oleh karena itu, dia akan terus memasarkan berbagai potensi di Jateng ke para investor, termasuk pemodal mancanegara.

Berbicara pada seminar bertema “Tantangan dan Peluang Ekspor Pasca-Kebijakan Trump” dalam rangkaian Business Gathering 2025 di Semarang, Senin (20/10/2025), Gubernur Luthfi menyatakan Jateng masih memikat investor dan berkinerja positif di bidang ekspor meski dunia sedang dilanda ketidakpastian.

Menurut dia, Jateng justru mampu menjaga stabilitas ekonomi dan sosial meski dunia dilanda pandemi, perang, dan gejolak geopolitik. Jauh dari gangguan keamanan menjadi kunci penting untuk meyakinkan investor. 

“Selama ini tidak ada konflik komunal atau gangguan keamanan di Jawa Tengah. Iklim masyarakat kita adem, ayem, dan nyaman. Investasi di sini aman,” katanya di hadapan ratusan pebisnis. 

Mantan polisi dengan pangkat terakhir komjen itu menegaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng terus memperkuat iklim investasi, salah satunya dengan mempermudah proses perizinan. Menurut Luthfi, kemudahan dalam perizinan itu berlaku bagi penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Selain itu, Gubernur Luthfi juga menilai tenaga kerja di Jateng sangat kompetitif. Dia menyebut Jateng mampu menghadapi guncangan ekonomi dunia karena semangat kebersamaan dan kesiapan menghadapi perubahan.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Luthfi menganggap kebijakan tarif yang digulirkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump justru membawa dampak positif bagi ekonomi Jateng. Alasannya, investor dari berbagai negara justru berbondong-bondong ke Jateng untuk berinvestasi.

Gubernur Luthfi memerinci banyak negara bergantung pada sejumlah komoditas ekspor dari Jateng. Buktinya, AS masih menjadi tujuan utama pasar ekspor Jateng dengan kontribusi 47, 9 persen dari total ekspor, diikuti Uni Eropa (11,2 persen), Jepang (8,1 persen), ASEAN (6,4 persen), dan Tiongkok (4,2 persen).

Gubernur Ahmad Luthfi menyatakan Jateng justru mampu menjaga stabilitas ekonomi dan sosial meski dunia dilanda pandemi, perang, dan gejolak geopolitik.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |