jateng.jpnn.com, SEMARANG - Universitas Negeri Semarang (Unnes) resmi menerapkan sistem perkuliahan dalam jaringan (daring) selama empat hari, 1-4 September 2025. Kebijakan ini diambil menyusul gelombang aksi demo yang terjadi di sejumlah daerah.
Kepala Humas Unnes Rahmat Petuguran menjelaskan aturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor B/17019/UN37/DI.06.04/2025 tertanggal 31 Agustus 2025.
“Mahasiswa Unnes agar tetap menjaga situasi dan kondisi yang kondusif,” demikian bunyi SE yang ditandatangani Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Zaenuri.
Rahmat mengungkapkan sebelumnya ada 13 mahasiswa Unnes yang diamankan polisi saat mengikuti aksi solidaritas untuk pengemudi ojol almarhum Affan Kurniawan. Namun, seluruhnya sudah dipulangkan.
Sementara itu, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang hingga kini belum mengambil langkah serupa.
“Undip belum ada instruksi resmi terkait kuliah daring. Namun dosen diberikan ruang menyesuaikan, termasuk mengajar online bila situasi tidak memungkinkan,” kata Direktur Jejaring Media, Komunitas, dan Komunikasi Publik Undip Nurul Hasfi.
Seperti diketahui, aksi demo dua hari terakhir di berbagai kota di Jawa Tengah berujung ricuh. Massa bahkan merusak dan membakar fasilitas umum, termasuk Gedung DPRD Kota Pekalongan, serta sejumlah kendaraan. (antara/jpnn)