jatim.jpnn.com, SURABAYA - Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mendapatkan lima kuota beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) untuk Fakultas Kedokteran dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
KIP-K merupakan program beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Republik Indonesia kepada generasi muda yang memerlukan dukungan biaya pendidikan.
Rektor Unusa Prof Achmad Jazidie pernah menyebutkan jika kuota KIP-K setiap perguruan tinggi tidak sama, dan ditentukan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
“Tahun ini untuk pertama kalinya, Unusa memiliki 5 kuota KIP-K untuk Fakultas Kedokteran. Menjadi kebanggaan bagi Unusa bisa memfasilitasi para penerima KIP-K untuk belajar Kedokteran, yang mana kami ketahui memerlukan biaya yang tidak sedikit,” kata Prof Jazidie.
Salah satu penerima beasiswa KIP-K ialah mahasiswa asal Muara Enim, Sumatera Selatan Putri Yanti yang harus gap year selama dua tahun.
Dia menceritakan sempat merasa terpuruk karena tidak lolos di berbagai jalur pendaftaran baik nasional maupun mandiri dari perguruan tinggi tertentu.
“Udah belajar, bahkan aku juga punya teman online yang senasib. Lulus 2023, tetapi baru kuliah tahun 2025,” ungkapnya.
Di tengah perjuangannya untuk bisa kuliah dia juga sempat bekerja untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga. Mengingat sang ibu pedagang yang pendapatannya tidak pasti.