jateng.jpnn.com, SEMARANG - Ikatan Dokter Indonesia Jawa Tengah (IDI Jateng) menyatakan keprihatinan mendalam atas dugaan kekerasan terhadap tenaga kesehatan yang terjadi di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang.
Kasus ini sebelumnya viral di media sosial, diduga melibatkan seorang oknum dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Muhammad Dias Saktiawan.
Ketua IDI Jateng Telogo Wismo mengecam segala bentuk persekusi terhadap dokter yang sedang menjalankan tugas.
Menurutnya, kasus semacam ini tidak boleh dianggap remeh karena berpotensi menjadi preseden buruk di dunia medis.
“Saya sangat prihatin kasus seperti ini terjadi di Semarang. Dokter itu kan sedang bertugas menolong pasien, tetapi justru mendapat perlakuan yang tidak pantas,” ujarnya saat dikonfirmasi JPNN.com, Senin (8/9).
Telogo menyebut IDI Jateng telah menyiapkan tim pembelaan untuk memberikan pendampingan hukum bagi dokter yang menjadi korban.
Namun, IDI masih menunggu adanya laporan resmi dari dokter terkait.
“Kalau anggota kami nanti meminta pendampingan, tentu IDI akan hadir. Selama ini kami baru mendapatkan informasi dari media sosial dan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit,” ujarnya.