bali.jpnn.com, KUTA UTARA - Pungutan liar (pungli) berkedok untuk sumbangan pembuatan ogoh-ogoh kembali terjadi di Provinsi Bali menjelang Hari Raya Nyepi, akhir Maret 2025 mendatang.
Kali ini menimpa pemilik warung dan usaha cukur rambut di Banjar Kwanji, Desa Dalung, Kuta Utara, Badung bernama Saiful, Jumat (24/1) malam.
Korban dipalak pelaku Ketut Suandita, 30, alias Genjek, asal Desa Mas, Ubud, Gianyar, sebesar Rp 60 ribu.
Pelaku memungut sumbangan ogoh-ogoh kepada beberapa warga setelah mengatasnamakan Desa Adat Dalung.
Korban yang tidak terima menjadi korban pemalakan segera melaporkan kejadian tersebut ke Jero Bendesa Adat Dalung dan Polsek Kuta Utara.
Kejadian ini viral di media sosial dan menjadi bahasan warganet di Bali.
Berdasar laporan tersebut, Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara AKP Made Mangku Bunciana mendatang tempat kejadian perkara (TKP) dan mendapatkan identitas terlapor.
Dua hari setelah dilaporkan, pelaku Ketut Suandita diamankan di rumahnya dan digelandang ke Polsek Kuta Utara untuk dimintai keterangan.
.jpeg)
