jatim.jpnn.com, MAGETAN - Media sosial dihebohkan dengan video sekelompok orang yang mengenakan gamis putih dan sorban, ada pula yang memakai mukenah mengelilingi Tugu Puncak Gunung Lawu searah jarum jam.
Kegiatan itu lantas membuat heran para pendaki dan mengira kegiatan tersebut merupakan ritual.
Kehadiran kelompok tersebut membuat pendaki penasaran dan memilih diam sembari mengamati kegiatan mereka.
Benar saja, setelah mengelilingi Tugu Puncak Gunung Lawu, para peserta ritual juga duduk bersila layaknya memanjatkan doa.
Pengelola Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu Ilham Budi Raharjo angkat bicara terkait video tersebut. Pihaknya menduga sekelompok orang tersebut mengenakan gamis putih ketika sudah di atas.
"Kalau dari bawah tidak pakai gamis putih. Kalau momen Suro ini banyak yang melakukan ritual di Gunung Lawu. Kami juga tidak bisa mendeteksi selagi tidak menyalahi aturan dan kearifan lokal silakan,” ucap Ilham, Senin (14/7).
Dia mengungkapkan ritual itu baru dijumpai pertama kali pada tahun ini. Ilham berpendapat kegiatan yang mereka lakukan tidak lepas dari masing-masing kepercayaan pribadi.
“Pada intinya di momen-momen suro ini entah satu minggu atau dua minggu ini ada yang punya keyakinan masing masing. Kalau yang pakaian putih-putih itu pada hari Jumat siang, sempat ramai di media sosial,” jelas Ilham. (mcr23/jpnn)