jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mendorong ketersediaan satu data valid yang dapat diakses bersama untuk mewujudkan kebijakan dan program pembangunan yang tepat bagi penyandang disabilitas.
"Dibutuhkan program pembangunan dengan pijakan yang kuat dan terukur bagi para penyandang disabilitas, sehingga dibutuhkan data yang benar-benar valid dan dapat diakses semua pihak," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/9).
Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Keluarga dan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Woro Srihastuti Sulistyaningrum mengungkapkan data penyandang disabilitas masih tersebar di berbagai kementerian menyebabkan program inklusi disabilitas tidak tepat sasaran.
Badan Pusat Statistik pada 2024 mencatat lebih dari 17,8 juta warga Indonesia adalah penyandang disabilitas.
Sepertiga dari jumlah penyandang disabilitas tersebut belum menamatkan pendidikan dasar.
Selain itu, partisipasi kerja penyandang disabilitas di tanah air hanya 23,94 persen.
Menurut Lestari, berbagai upaya untuk mewujudkan data tunggal yang benar-benar valid bagi penyandang disabilitas harus segera dilakukan.
"Proses mewujudkan data tunggal terkait disabilitas dalam skala nasional harus mendapat dukungan semua pihak terkait, baik pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, juga masyarakat," ujar Rerie, sapaan akrab Lestari Moerdijat.