jatim.jpnn.com, SURABAYA - Semburan air bercampur gas metana yang terjadi di sungai kawasan Rungkut Madya dikhawatirkan warga seperti semburan Lumpur Lapindo di Sidoarjo.
Kekhawatiran itu disampaikan Titis (43), salah satu pedagang di lokasi. Dia mengatakan semburan gas itu pertama kali diketahuinya pada Kamis, (16/10) sekitar pukul 14.00 WIB.
Insiden itu lalu dilaporkan kepada petugas keamana dan diteruskan ke 112. Saat itu, Titis juga mencium bau gas yang ditimbulkan dari semburan gelembung tersebut.
“Bau kayak gas begitu, tetapi baunya itu di posisi jembatan sana. Saya enggak mikir ke situ sih, saya mikirnya takut aja, was was kayak Lapindo,” kata Titis.
Menanggapi kekhawatiran itu, Kepala BPBD Kota Surabaya Irvan Widyanto menyampaikan semburan air bercampur gas itu tidak mengeluarkan lumpur.
Berdasarkan investigasi awal yang dilakukan tim ahli ITS, semburan itu hanya mengeluarkan gas metana yang masih dalam batas aman.
“Ternyata kalau dari semburan ini sudah diukur oleh teman-teman PGN ternyata tidak mengeluarkan lumpur juga tidak mengeluarkan air dan sebagainya. Ini hanya mengeluarkan semacam kayak udara, semacam gas. Itu juga sudah diukur oleh teman-teman untuk gas itu dinyatakan dalam taraf aman,” kata Irvan, Jumat (17/10).
Pihaknya berjanji akan terus mengupdate sumber terkait penyebab semburan air bercampur gas tersebut.



















































