papua.jpnn.com, PANIAI - Anggota DPRK Kabupaten Paniai Yudas Nawipa menilai kehadiran pasukan non-organik TNI di Kabupaten Paniai menimbulkan keresahan bagi warga masyarakat.
Dia menyebutkan kehadiran pasukan ini tidak disertai informasi dan koordinasi yang memadai. Hal ini memicu keresahan dari masyarakat yang masih trauma akibat konflik dan kekerasan di wilayah tersebut.
Menurut Yudas Nawipa, masyarakat Paniai baru saja merasa suasana damai sedang berbenah untuk pembangunan wilayahnya.
Warga sedang menata ulang kehidupan yang selalu didera konflik.
“Pasukan organik TNI-Polri dibantu dengan Satgas yang ada dan bantuan pasukan tambahan Brimob sebenarnya sudah berhasil membuat suasana wilayah kami damai dan kondusif,” ujar Yudas dalam keterangan tertulis, Jumat (26/9).
Dia mengaku heran di tengah upaya melaksanakan pembangunan bersama rakyatnya, tiba-tiba warga dikejutkan dengan kehadiran pasukan non-organik yang makin intens dalam sepekan terakhir.
Pasukan ini ada yang didrop di kawasan danau Paniai dengan menggunakan sejumlah speedboad.
“Kami sebagai wakil rakyat saja tidak mengetahui pasukan non-organik TNI ini diterjunkan ke Paniai untuk kepentingan apa. Bahkan, sampai saat ini kami tidak bisa melakukan koordinasi dengan pasukan tersebut,” ujar Yudas.