jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Sebanyak 323 siswa di Kabupaten Bantul diusulkan untuk mengikuti program Sekolah Rakyat pada jenjang sekolah menenangh atas (SMA).
Kepala Dinas Sosial Bantul Gunawan Budi Santoso mengatakan ratusan siswa itu sudah diusulkan ke Kementerian Sosial (Kemensos).
Setelah diusulkan, Gunawan mengatakan mereka masih akan diverifikasi dan divalidasi untuk ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi DIY.
Menurut dia, calon siswa Sekolah Rakyat dari Kota Jogja Kabupaten Sleman, Bantul, Kulon Progo dan Gunungkidul juga sedang diverifikasi.
“Kebetulan yang dari Bantul calon siswanya yang daftar adalah 323 anak. Mereka daftar karena memang kemarin kami sosialisasi ke kelurahan sampai pertemuan-pertemuan warga kami ikuti untuk menyampaikan adanya program Sekolah Rakyat ini," katanya.
Selain itu, kata dia, para petugas pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di seluruh Bantul juga mencari calon siswa yang bisa mendaftar ke Sekolah Rakyat.
Program Sekolah Rakyat adalah inisiatif besar yang akan diluncurkan mulai Juli 2025 dengan tujuan utama memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem di seluruh Indonesia.
Sekolah Rakyat akan berbentuk sekolah berasrama (boarding school) yang menyediakan fasilitas lengkap, termasuk seragam, makan, asrama, dan peralatan sekolah, semuanya ditanggung oleh negara.