jateng.jpnn.com, SEMARANG - Empat polisi yang terluka masih menjalani rawat jalan seusai insiden bentrokan antara dua organisasi masyarakat (ormas) yang terjadi saat pengajian bulan Muharam di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Dua ormas yang terlibat dalam kerusuhan tersebut adalah Front Persaudaraan Islam (FPI) dan Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS). Pengajian itu diketahui menghadirkan tokoh FPI Muhammad Rizieq Shihab.
"Empat anggota kepolisian terluka, tetapi semuanya hanya luka ringan dan menjalani rawat jalan," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto dikonfirmasi JPNN.com, Jumat (25/7).
Pihaknya memastikan seluruh korban luka mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Biaya pengobatan para korban di rumah sakit telah ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang.
"Untuk pembiayaan pengobatan para korban sudah ditanggung pemerintah atau Bupati Pemalang," kata perwira menengah Polri tersebut.
Kini, phaknya masih mendata dan menyelidiki pemicu bentrokan antara dua ormas tersebut.
"Kami bekerja sama dengan Polres Pemalang untuk menelusuri secara detail peristiwa yang terjadi," ujarnya.
Polda Jateng mengimbau seluruh pihak untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas sumber dan kebenarannya, mengingat proses penyelidikan masih berlangsung.