jpnn.com, JAKARTA - DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengumumkan susunan kepengurusan baru dengan Almuzzammil Yusuf sebagai Presiden PKS, Muhammad Kholid selaku sekjen, dan Nurhadi menjadi bendahara umum.
Sekjen PKS demisioner Aboe Bakar Alhabsyi menilai formasi baru ini akan menjadi momentum penting dalam regenerasi kepemimpinan di tubuh partai bulan sabit kembar ini.
“Ini keren, Sekretaris Jenderal yang baru diketahui berusia 39 tahun, sementara Bendahara Umum berusia 40 tahun. Keduanya merupakan representasi kader muda yang telah melalui proses kaderisasi berjenjang dan penugasan strategis di berbagai level kepemimpinan," ujar pria yang akrab disapa Habib Aboe, Kamis (5/6).
"Ini adalah bukti nyata memberikan karpet merah bagi kader-kader muda untuk tampil dan memimpin,” lanjut Aboe Bakar .
Karena itu, Anggota Komisi III DPR ini mengaku, ini tentunya bukan semata-mata karena usia muda, tetapi karena formasi kepengurusan baru telah teruji dalam loyalitas, kapasitas, dan komitmen.
Aboe bakar menegaskan regenerasi ini bukan langkah instan, melainkan hasil dari sistem kaderisasi yang terstruktur dan konsisten.
"Dengan struktur kepengurusan baru ini, PKS ingin memperkuat identitasnya sebagai partai kader, yang menjadikan proses pendidikan politik dan pembinaan SDM sebagai fondasi utama perjuangan," uangkapnya.
Menurut Aboe, Almuzzammil Yusuf selaku Presiden PKS yg baru dikenal luas sebagai politikus senior yang memiliki pengalaman panjang di parlemen dan dunia dakwah.