Ada Seleksi PPPK 2024, Bukan Berarti Jumlah Guru Bertambah

3 hours ago 14

Ada Seleksi PPPK 2024, Bukan Berarti Jumlah Guru Bertambah

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Guru PPPK. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya siap menerapkan metode pembelajaran mendalam atau deep learning di sekolah sebagaimana dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) RI.

Sekretaris Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Putri Aisyah Mahanani mengatakan bahwa konsep deep learning sebenarnya sudah berjalan di Surabaya melalui program Sekolahe Arek Suroboyo.

"Kalau deep learning di Kota Surabaya sebenarnya sudah melaksanakan. Di situ ada Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning. Program Sekolahe Arek Suroboyo telah menerapkan prinsip tersebut dengan konsep Aman, Kreatif, Edukatif, dan Kegotong-royongan," ujar Putri Aisyah di Kota Surabaya, Minggu (23/2).

Putri menjelaskan bahwa program ini telah menjadi bagian dari metode pembelajaran SD dan SMP di Kota Surabaya terutama dalam membangun lingkungan belajar yang aman dan mendukung pembelajaran karakter.

"Kegotong-royongan itu adalah kolaborasi antara orang tua, sekolah, dan masyarakat untuk menciptakan anak-anak yang berkualitas," ujarnya.

Meskipun secara prinsip Kota Surabaya telah menerapkan deep learning, Putri menyatakan bahwa Dispendik masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) dari Kemdikdasmen terkait pelaksanaannya secara nasional.

"Cuma, kan memang nanti ada misalnya Kemdikdasmen minta lebih dalam lagi, tinggal kita menambahkan apa. Cuma secara garis besar intinya sama," ucapnya.

Terkait kesiapan tenaga pendidik, Putri memastikan bahwa guru-guru di Surabaya telah dibekali dengan pelatihan yang sesuai.

Rekrutmen atau seleksi PPPK 2024 bukan berarti jumlah guru bertambah, karena sebagian besar hanya perubahan status.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |