jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Bekasi, Ade Kuswara atas dugaan suap proyek.
Menanggapi peristiwa tersebut, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengaku, memiliki kedekatan dengan Ade Kuswara, terutama dalam konteks kebijakan penataan wilayah dan normalisasi sungai, di Kabupaten Bekasi.
Menurutnya, Ade Kuswara selama ini menunjukkan perhatian besar terhadap persoalan lingkungan dan kawasan kumuh.
"Tetapi tentunya saya termasuk yang dekat ya dengan Bupati Bekasi, karena memang sejak kepemimpinan awalnya sangat terhadap normalisasi sungai dan penataan Bekasi yang sudah lama kumuh," ucap Dedi dikutip Sabtu (20/12/2025).
Dedi menegaskan, bahwa dirinya kerap kali mengingatkan kepala daerah, agar menjalankan pemerintahan sesuai prinsip kepatuhan dan tidak melanggar aturan.
"Dan selama ini juga kalau bertemu dia selalu ngingetin. Saya bilang gak boleh ada hal-hal yang kira-kira bertentangan dengan prinsip-prinsip kepatutan. Saya selalu ngingetin sama dia, dia mengatakan enggak ada pak," terangnya.
Dedi menyebut kejadian tersebut, berada di luar nasihat yang selama ini dirinya sampaikan kepada bupati.
"Tapi kalau sekarang terjadi ya itu di luar apa yang saya sampaikan selama ini pada bupati," tuturnya.



















































