bali.jpnn.com, BANYUWANGI - Operasi SAR bawah air untuk menemukan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7) malam kembali berlanjut, Kamis (10/7).
Dari hasil pemetaan dasar laut Selat Bali yang dilakukan KRI Spica menggunakan multibeam echosounder alat sonar, ada temuan baru.
Temuan baru itu telah dikonfirmasi oleh KRI Spica setelah melaksanakan pemindaian bawah air mulai dari titik lokasi kapal tenggelam ke arah selatan sekitar empat mil.
Temuan baru objek di bawah air itu berada pada kedalaman 41-49 meter.
"Dimensi yang mendekati KMP Tunu Pratama Jaya, termasuk panjang objek (kapal) dan lebar serta tinggi objek yang terdeteksi," kata Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II Surabaya Laksamana Pertama TNI Endra Hartono dilansir dari Antara.
Menurut Laksamana Pertama TNI Endra Hartono, sejak pukul 06.00 WIB, tim underwater melaksanakan konfirmasi titik lokasi yang sama yang berada di bawah dekat kabel suplai listrik Jawa-Bali.
"Tim underwater mendeteksi objek tersebut merupakan bagian KMP Tunu yang terlepas atau muatan kapal yang terlepas.
Namun, temuan tersebut perlu kami kembangkan lagi,” ujar Laksamana Pertama TNI Endra Hartono.
