bali.jpnn.com, BANYUWANGI - Kerja keras Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap korban maupun bangkai KMP Tunu Pratama Jaya, Minggu hari ini (6/7), membuahkan hasil.
Selain menemukan satu korban meninggal, tim SAR dari Dinas Navigasi Kementerian Perhubungan menemukan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya, yang tenggelam di perairan Selat Bali, Rabu (2/7) malam.
Menurut Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyanto, bangkai KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan di dasar laut pada kedalaman 40-60 meter.
Namun, lokasi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya saat ini sudah bergeser sekitar 800 meter dari lokasi awal kapal tenggelam.
"Data videografi sampai dengan saat ini sedang diolah.
Dalam pengolahan juga diproses paralel,” ujar Ribut Eko Suyanto dilansir dari Antara.
“KRI Pulau Fanildo juga akan menuju lokasi pada hari ini untuk menurunkan alat pendeteksi benda bawah laut, yakni remot operation vehicle atau ROV dan alat sonar atau sound navigation and ranging," imbuhnya.
Ribut Eko Suyanto menambahkan operasi pencarian dan pertolongan di bawah laut dimungkinkan pada hari ini dengan memperhatikan faktor keselamatan.