Banjir Semarang Belum Surut, Wilayah Terdampak Bertambah, BPBD: Alam Tak Bisa Dilawan

1 week ago 24

Selasa, 28 Oktober 2025 – 15:50 WIB

 Alam Tak Bisa Dilawan - JPNN.com Jateng

Kondisi Jalan Dongbiru, Kota Semarang dengan kedalaman 50 sentimeter. FOTO: Humas BPBD Kota Semarang.

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Kota Semarang kembali diguyur hujan deras pada Selasa (28/10) pagi, memperparah kondisi banjir yang telah melanda sejumlah wilayah sejak sepekan terakhir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengatakan hujan mulai turun sekitar pukul 06.15 WIB dengan intensitas cukup tinggi berlangsung hampir empat jam.

“Hujan pagi ini merupakan dampak dari kondisi hidrometeorologi. Sejak Rabu, 22 Oktober lalu, Semarang sudah berada dalam status siaga banjir,” ujarnya kepada JPNN.com, Selasa (28/10).

Menurut Endro, sejumlah wilayah yang sebelumnya sempat mengalami penurunan genangan kini kembali tergenang akibat curah hujan tambahan tersebut.

“Air di beberapa lokasi yang kemarin sore sudah turun sekitar 30-40 sentimeter, terutama di wilayah Kaligawe, Kecamatan Genuk, kembali naik jadi 90 cm. Debit air meningkat lagi di beberapa titik,” ujarnya.

Selain Kaligawe, genangan juga terjadi di Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, serta di ruas Jalan Arteri Soekarno-Hatta, Jalan Gajah. Kondisi ini menyebabkan arus lalu lintas tersendat di beberapa titik utama kota.

Endro menyebut Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus melakukan berbagai upaya penanganan.

Seluruh pompa air portabel milik Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan BPBD tetap dioperasikan untuk mempercepat penyusutan air, sementara Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) juga ikut memantau kondisi lapangan.

BPBD menyebut Kota Semarang Siaga Banjir karena belum surut selama sepekan terakhir dan alam tak bisa dilawan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News

Read Entire Article
| | | |