jpnn.com - Tim Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri mengusut asal-usul gelondongan kayu yang terbawa banjir bandang di Tapanuli Utara, Sumatera Utara (Sumut) akhir November 2025.
Tim Bareskrim telah mengambil sampel 27 kayu di daerah aliran sungai (DAS) Garoga di Tapanuli Utara (Taput) dalam tahapan penyelidikan sumber kayu.
Seorang warga terdampak banjir bandang berjalan di antara tumpukan kayu di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Selasa (2/12). Ilustrasi. Foto: YT Hariono/AFP
Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Moh. Irhamni mengatakan bahwa sampel tersebut diambil dari sekitar posko yang didirikan di sekitar DAS Garoga.
"Di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) ini, 27 sampel kayu telah diambil, police line terpasang, dan dua jembatan telah diperiksa," kata dia di Jakarta, Senin (8/12/2025).
Brigjen Irhamni menyebut jenis kayu yang dominan adalah karet, ketapang, durian, dan lainnya.
Kayu-kayu yang telah diambil pun dispesifikasikan dan dikategorikan oleh ahli.
Identifikasi menunjukkan bahwa kayu-kayu yang disisihkan tersebut merupakan hasil gergajian, hasil dicabut bersama akar dengan alat berat, hasil longsor, dan hasil pengangkutan loader.






















































