BEM Unissula Cabut dari BEM SI Kerakyatan

9 hours ago 11

Rabu, 23 Juli 2025 – 12:10 WIB

BEM Unissula Cabut dari BEM SI Kerakyatan - JPNN.com Jateng

Gedung Unissula Semarang. Foto: Unissula

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Gejolak di tubuh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan kian panas. Setelah BEM UGM dan Undip, kini giliran BEM Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang yang resmi angkat kaki dari aliansi tersebut.

Ketua BEM Unissula Wiyu Ghaniy Allathif menegaskan keputusan tegas itu dipicu oleh rusaknya nilai-nilai moral dalam Musyawarah Nasional (Munas) XVIII BEM SI yang digelar di Padang pada 13–19 Juli 2025.

“Kami menilai forum Munas 2025 di Padang sangat jauh dari moralitas mahasiswa. Ada intervensi politik, keculasan, bahkan insiden baku hantam antar peserta,” tegas Wiyu, Rabu (23/7).

Menurutnya, BEM SI saat ini telah keluar dari jalur perjuangan sejati mahasiswa. Standar Operasional Prosedur (SOP) Munas pun dianggap hanya formalitas belaka dan mudah diabaikan bila ada kepentingan segelintir elite kampus.

“Forum itu sudah kehilangan subtansi gerakan. Aliansi ini diciderai oleh kepentingan politik praktis,” kecam Wiyu.

Sebagai refleksi, Wiyu mengutip pidato Bung Karno “Lenyapkan steriliteit dalam gerakan mahasiswa! Nyalakan obor kesetiaan terhadap kaum Marhaen!”

Dengan mengusung semangat tersebut, BEM Unissula menyatakan mundur dari BEM SI dan tidak akan bergabung dengan aliansi nasional manapun. Mereka menyerukan agar gerakan mahasiswa kembali ke akar perjuangan rakyat, bukan jadi panggung pencitraan elite politik.

Langkah Unissula ini menyusul BEM KM UGM dan BEM Undip yang lebih dulu menarik diri. Mereka sama-sama menyoroti Munas XVIII sebagai ajang penuh konflik internal, minim nilai perjuangan, dan rawan ditunggangi kepentingan politik.

Gejolak di tubuh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan kian panas.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News

Read Entire Article
| | | |