BMKG Warning Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Bali, Ini Penyebabnya

5 hours ago 18

Minggu, 22 Juni 2025 – 15:11 WIB

BMKG Warning Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Bali, Ini Penyebabnya - JPNN.com Bali

Tim SAR mengevakuasi penumpang KMP Gerbang Samudra II yang kandas di perairan Gilimanuk, Minggu (22/6). BMKG merilis peringatan dini gelombang tinggi di perairan Bali. Foto: Humas Basarnas Bali

bali.jpnn.com, DENPASAR - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar merilis warning alias peringatan gelombang tinggi di perairan selatan Bali pada periode 22 – 25 Juni 2025.

Berdasar pantauan BMKG, Sabtu (22/6), ketinggian gelombang di perairan Selatan Bali mencapai enam meter.

Ketinggian gelombang serupa juga terjadi di Selat Lombok bagian Selatan.

Di Selat Bali bagian selatan dan Selat Badung, ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 2,5 meter hingga empat meter.

Untuk perairan utara Bali dan Selat Lombok bagian utara ketinggian gelombang hanya 1,25 meter hingga 2,4 meter.

Versi BMKG, gelombang tinggi ini disebabkan karena kecepatan angin di perairan utara Bali maupun di selatan Bali mencapai 25 knot atau sekitar 46 kilometer per jam.

Berdasarkan kondisi sinoptik, arah angin di perairan utara Pulau Dewata diperkirakan dari timur-selatan dan perairan selatan Bali, arah angin bergerak dari arah timur-tenggara.

Selat Bali adalah jalur penyeberangan Bali-Jawa dan Selat Lombok adalah penyeberangan Bali-Lombok.

BBMKG Wilayah III Denpasar merilis warning alias peringatan gelombang tinggi di perairan selatan Bali pada periode 22 – 25 Juni 2025.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News

Read Entire Article
| | | |