BPBD Cilacap Belum Mendistribusikan Air Bersih di Wilayah Tedampak Kekeringan, Begini Alasannya

1 month ago 34

Senin, 28 Juli 2025 – 14:50 WIB

BPBD Cilacap Belum Mendistribusikan Air Bersih di Wilayah Tedampak Kekeringan, Begini Alasannya - JPNN.com Jateng

Petugas BPBD Kabupaten Cilacap mendistribusikan bantuan air bersih untuk warga terdampak kekeringan. ANTARA/HO-BPBD Cilacap

jateng.jpnn.com, CILACAP - Musim kemarau menyapa seluruh wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Meski begitu, hujan ternyata masih mampir di sejumlah titik, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap belum gegas menyalurkan bantuan air bersih ke desa-desa yang sudah mulai terdampak.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap Budi Setyawan mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima surat permohonan bantuan air bersih dari Pemerintah Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten.

“Pekan lalu kami terima permintaan resmi dari Desa Bojong. Sementara Karangkemiri, Kecamatan Jeruklegi, juga mulai terdampak, tetapi belum ada permintaan tertulis,” kata Budi di Cilacap, Senin (28/7).

Meski sejumlah daerah mulai kering, langkah penyaluran bantuan belum dilakukan karena hujan kembali mengguyur beberapa wilayah dalam beberapa hari terakhir. BPBD memilih menunggu perkembangan lebih lanjut sebelum mendistribusikan air bersih.

Namun, BPBD Cilacap terus bersiap. Survei lapangan tetap dilakukan untuk menentukan lokasi distribusi air bersih, sambil memantau cuaca harian.

“Kami tetap siaga. Namun, kalau hujan masih turun, distribusi air bersih kami tahan dulu. Kami lihat perkembangan,” pungkas Budi.

Sementara itu, Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo memastikan secara klimatologis seluruh wilayah Cilacap memang sudah masuk musim kemarau.

“Dari tanggal 1 sampai 28 Juli, curah hujan tercatat antara 4 sampai 107 milimeter, semuanya di bawah ambang batas 150 mm. Titik tertinggi di Jeruklegi, terendah di Gandrungmangu,” jelas Teguh.

BPBD Cilacap melakukan survei lapangan terhadap wilayah yang terdampak kekeringan. Namun, saat ini terkendala adanya cuaca yang tak menentu.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News

Read Entire Article
| | | |