jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani memastikan stok beras nasional aman dan mencukupi untuk memasok kebutuhan korban bencana banjir dan tanah longsor di Sumatra, sekaligus menjaga ketahanan pangan masyarakat terdampak tetap terjamin.
Rizal mengatakan saat ini Bulog menguasai cadangan beras pemerintah (CBP) secara nasional sebesar 3,7 juta ton yang siap digerakkan untuk kebutuhan darurat tanpa mengganggu pasokan pangan masyarakat secara luas.
"Karena memang stok kita yang luar biasa. Sampai dengan hari ini kami masih stoknya (stok cadangan beras) mencapai 3,7 juta ton," kata Rizal.
Dia menyebutkan untuk wilayah Pulau Sumatra, Bulog mencatat ketersediaan stok beras sekitar 79 ribu ton di Aceh, 29 ribu ton di Sumatera Utara, dan 7 ribu ton di Sumatera Barat.
Bahkan untuk memperkuat kesiapsiagaan, Bulog berencana menambah stok di wilayah Sumatera Barat sebesar 20 hingga 30 ribu ton guna mengantisipasi kebutuhan lanjutan penanganan pascabencana di wilayah tersebut.
"Yang Sumatera Barat akan kami tebalkan (stok beras), kami tambah sekitar 20 sampai 30 ribu ton ke depannya. Dan ini alhamdulillah sementara belum ada komplain terkait dengan masalah logistik," ucap Rizal.
Lebih lanjut Rizal mengaku hingga saat ini Bulog belum menerima laporan kekurangan pangan di masyarakat. Hanya saja kendala utama lebih disebabkan oleh terputusnya akses distribusi akibat kerusakan jalan sehingga penyaluran pangan terganggu.
Oleh karena itu distribusi bantuan pangan terus didorong melalui jalur udara dan laut sebagai solusi cepat ketika jalur darat tidak dapat dilalui akibat kondisi bencana alam.






















































