Cak Imin: Beda Pendapat itu Wajar, Asal Jangan Mudah Terpecah-belah

7 hours ago 27

 Beda Pendapat itu Wajar, Asal Jangan Mudah Terpecah-belah

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar seusai menghadiri Doa Keselamatan Bangsa di Jakarta, Sabtu (30/8). Foto: source for jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjaga suasana kebangsaan yang damai dan saling menghargai di tengah situasi yang kurang kondusif di Jakarta dan sejumlah daerah lainnya.

Dia menjelaskan berbeda pendapat merupakan hal yang sangat biasa dalam demokrasi.

"Tidak ada jalan lain. Mari jaga keadaan ini bersama-sama, saling menghargai, saling menghormati. Berbeda pendapat itu hal biasa dalam demokrasi. Tetapi tolong, jangan sampai menjadi bangsa yang mudah terpecah-belah," kata Cak Imin seusai menghadiri Doa Keselamatan Bangsa di Jakarta, Sabtu (30/8).

Pernyataan ini dia sampaikan sebagai bentuk keprihatinan sekaligus seruan moral agar masyarakat tidak terjebak dalam polarisasi yang berlarut-larut, serta untuk meredam potensi perpecahan yang bisa merugikan persatuan bangsa.

Menurutnya, tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini hanya bisa diatasi apabila seluruh komponen bangsa bersatu dan mau melakukan evaluasi diri secara kolektif. 

Dia menjelaskan lembaga legislatif, eksekutif, maupun masyarakat luas, perlu melakukan refleksi terhadap peran dan kontribusinya masing-masing dalam perjalanan bangsa.

"Salah satu upaya kami adalah dengan semua mengevaluasi diri. DPR mengevaluasi, pemerintah mengevaluasi, kita semua menata diri. Mari ulangi perjalanan yang sukses dan hentikan kegagalan," lanjutnya.

Cak Imin menekankan pentingnya kebersamaan, solidaritas, dan semangat gotong royong dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik. 

Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjaga suasana kebangsaan yang kondusif, damai, dan saling menghargai

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |