jatim.jpnn.com, SURABAYA - Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Wahyu Enggar Jati, berhasil merancang sistem pendingin dan penerangan kandang ayam petelur berbasis Internet of Things (IoT).
Penelitian berjudul ‘Sistem Pendingin dan Penerangan Berbasis IoT dengan Pengendalian Histeresis untuk Meningkatkan Produktivitas Peternakan Ayam Petelur’ itu dibimbing langsung oleh dosen Informatika Untag Surabaya, Supangat, Ph.D., ITIL., COBIT., CLA., CISA.
Enggar mengaku gagasan tersebut lahir dari pengalaman saat menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Mojokerto.
“Suhu kandang yang terlalu panas bisa membuat ayam stres dan menurunkan produksi telur. Hal ini berdampak langsung pada pendapatan peternak,” kata mahasiswa asal Magetan itu, Sabtu (23/8).
Dalam risetnya, Enggar menggunakan mikrokontroler ESP32 sebagai pusat kendali dengan sensor DHT22 untuk suhu dan kelembapan, sensor TSL2561 untuk intensitas cahaya, MQ-135 untuk deteksi gas amonia, dan HC-SR04 untuk mengukur ketinggian air.
Sistem ini memungkinkan pemantauan suhu dan kelembapan secara real-time melalui IoT.
“Peternak bisa memantau kondisi kandang kapan saja dan di mana saja,” ujar Enggar yang akan diwisuda pada 30 Agustus mendatang dengan IPK 3,43.
Selain itu, sistem juga mengatur penerangan kandang secara otomatis berbasis lux pada musim hujan dan manual berbasis waktu saat musim kemarau.