jpnn.com, SEMARANG - Abdul Wahid (69) hanya bisa menatap hampa saat menyaksikan kobaran api menghanguskan rumah adik-adiknya di Jalan Pesangrahan, Kelurahan Mlatibaru, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (25/7) sekitar pukul 02.20 WIB.
Kebakaran hebat itu merenggut nyawa dua adik perempuannya, Aminah (65) dan Saidah (55), serta tiga keponakannya.
Wahid terbangun karena istrinya merasa kepanasan akibat api yang mulai merambat. Rumahnya berdempetan dengan rumah kedua adiknya.
"Posisinya rumah sebelah saya. Tahu-tahu kebakaran, dibangunin istri karena kepanasan. Saya langsung teriak-teriak minta tolong warga," kata Wahid dengan suara bergetar.
Dengan tenaga rentanya, dia sempat berupaya menyelamatkan keluarga yang terjebak di dalam, tetapi sia-sia.
Warga sekitar berdatangan membantu menyiramkan air dengan ember seadanya, tetapi api terus membesar.
Wahid mengaku sempat menggedor pintu rumah tempat adik-adiknya terlelap. Namun, tak ada respons.
"Saya gendor-gendor pintu, tetapi tidak kebuka. Mungkin mereka sudah tidur lelap banget," ujarnya.