Cuaca di Pantai Selatan Tak Menentu: Banyak Korban Jiwa, Perahu Nelayan Rentan Terbalik

2 hours ago 15

Selasa, 16 September 2025 – 06:41 WIB

 Banyak Korban Jiwa, Perahu Nelayan Rentan Terbalik - JPNN.com Jogja

Proses pencarian korban terseret ombak di Pantai Watu Kodok, Gunungkidul pada Senin (23/6). Foto: Basarnas Yogyakarta

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Kecelakaan laut yang melibatkan perahu nelayan di Pantai Trisik, Galur, Kulon Progo, menjadi perhatian serius Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pada Minggu pagi (14/9), perahu Karya Dilaga I terbalik dihantam ombak besar, meskipun nakhoda dan anak buah kapal berhasil selamat.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP DIY Catur Nur Amin menegaskan pentingnya penggunaan jaket pelampung selama aktivitas di laut untuk mengurangi risiko kematian.

"Alat keselamatan berupa jaket pelampung harus selalu ada dan dipakai, terutama saat keluar masuk laut dan selama menarik jaring," katanya di Yogyakarta, Senin (15/9).

Catur menjelaskan bahwa cuaca akhir-akhir ini sulit diprediksi sehingga nelayan harus selalu waspada.

Dahulu, nelayan mengandalkan ilmu 'titen' (pertanda) untuk menghitung gelombang, tetapi kondisi saat ini seringkali tidak sesuai prediksi.

Oleh karena itu, penggunaan pelampung harus dipastikan dipakai sepanjang waktu di laut, termasuk saat menarik jaring.

Menurutnya, pelampung tidak boleh dilepas meskipun nelayan sudah berada di tengah laut.

Cuaca di kawasan pantai selatan DIY saat ini sulit diprediksi dengan ilmu titen. Banyak korban tenggelam, perahu nelayan rentan terbalik.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News

Read Entire Article
| | | |