jateng.jpnn.com, SEMARANG - Beberapa hari terakhir perubahan cuaca secara mendadak melanda Kota Semarang, Jawa Tengah. Pada siang hari cerah, tetapi sore menjelang awal malam diguyur hujan deras.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca di wilayah Semarang dan sebagian Jawa Tengah masih berpotensi diguyur hujan dalam tiga hari ke depan, meski dengan intensitas cenderung menurun dibandingkan beberapa hari terakhir.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Risca Maulida menjelaskan hujan deras disertai angin kencang yang sempat terjadi beberapa hari lalu dipicu oleh tiga faktor utama.
Pertama, adanya pertemuan massa udara di sekitar Jawa Tengah yang memicu pertumbuhan awan. Kedua, suhu muka laut di sekitar Jawa masih relatif hangat sehingga menambah peluang terbentuknya awan hujan. Ketiga, faktor regional berupa aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia yang meningkatkan pasokan hujan.
“Dampaknya hujan turun cukup merata dari Jawa Barat hingga Jawa Timur dengan intensitas lebat disertai angin kencang,” kata Risca, Jumat (22/8).
Meski saat ini masih dalam periode kemarau, Risca menjelaskan potensi hujan belum sepenuhnya hilang.
BMKG memprediksi pada 22–24 Agustus, hujan masih mungkin terjadi di Kota Semarang maupun wilayah sekitarnya, meski intensitasnya menurun menjadi ringan hingga sedang.
“Untuk tiga hari ke depan masih ada potensi hujan, tetapi kecenderungannya menurun. Polanya bisa siang, sore, berlanjut hingga malam atau tiba-tiba malam hari,” ujarnya.