jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tengah menambah bangunan hanggar pengolahan sampah di kompleks Intermediate Treatment Facility (ITF) Pasar Niten.
Penambahan ini bertujuan mengoptimalkan pengolahan sampah yang masuk ke fasilitas tersebut.
Kepala DLH Bantul Bambang Purwadi Nugroho menjelaskan bahwa pembangunan hanggar tambahan sudah mendapatkan persetujuan warga sekitar dan kontrak pembangunan telah dilakukan hampir dua bulan lalu.
Namun, pengerjaan fisik baru berjalan sekitar dua minggu terakhir dengan progres saat ini mencapai 10 persen. Proyek ini dibiayai dengan anggaran sekitar Rp 3 miliar dari APBD Bantul.
Penambahan hanggar ini bukan untuk menambah kapasitas pengolahan sampah, melainkan untuk menata ulang tata kelola pengolahan agar lebih tertata dan manusiawi.
Sebelumnya, timbunan sampah di ITF Pasar Niten sempat terkena hujan sehingga menimbulkan lindi (cairan sampah) yang mengganggu warga setempat.
Dengan adanya hanggar yang dilengkapi atap pelindung, diharapkan masalah tersebut dapat diatasi secara maksimal.
Bambang menegaskan kapasitas pengolahan sampah di ITF Pasar Niten yang sebelumnya mampu mengolah sekitar 7-8 ton per hari sedang ditata ulang tanpa menambah volume pengolahan.