jatim.jpnn.com, SURABAYA - Fenomena busa putih kembali menutupi aliran sungai di kawasan Jalan Kalisari Damen, Surabaya pada Senin (20/10).
Gumpalan busa yang cukup tebal itu menjadi perhatian warga sekitar, mengingat kejadian serupa hampir selalu muncul setiap tahun.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Dedik Irianto memastikan busa tersebut bukan akibat pencemaran industri, melainkan berasal dari limbah cucian rumah tangga yang mengandung deterjen dan langsung dibuang ke sungai tanpa melalui pengolahan.
“Limbah rumah tangga yang mengandung deterjen ini menimbulkan busa ketika terjadi agitasi air karena tidak diolah terlebih dahulu, sisa zat aktifnya mengendap di dasar sungai,” ujar Dedik.
Menurutnya, persoalan itu seharusnya dapat diminimalkan jika setiap kawasan permukiman memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal.
Melalui fasilitas tersebut, air bekas cucian bisa diproses lebih dulu sebelum dialirkan ke sungai.
“IPAL komunal penting agar limbah rumah tangga tidak langsung mencemari sungai. Selama belum ada pengolahan, busa putih seperti ini akan terus muncul,” jelasnya.
Dedik menambahkan laporan tentang kemunculan busa di kawasan Kalisari Damen sudah menjadi kejadian rutin setiap tahun.