jatim.jpnn.com, KEDIRI - DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) melaksanakan sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi warga di Kabupaten Kediri pada Rabu (26/2). Kegiatan itu diikuti sekitar 300 peserta di Pare’s Resto Kediri.
Program MBG merupakan inisiatif nasional Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi pelajar dan kelompok rentan. Program itu resmi diluncurkan pada 6 Januari 2025 dan bertahap menjangkau berbagai wilayah di Indonesia.
Anggota Komisi IX DPR RI Heru Tjahjono yang hadir dalam sosialisasi menjelaskan MBG di Kediri telah berjalan sejak 13 Januari 2025. Program itu menyasar 54 sekolah percontohan dan tiga dapur umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Kayen Kidul dan Pare.
“Program ini sangat penting untuk mendorong peningkatan gizi masyarakat, khususnya bagi pelajar dan kelompok rentan,” ujar Heru.
Dalam tahap awal, MBG menyediakan sekitar 3.101 porsi makanan bergizi setiap hari di 27 sekolah, seperti di SMPN 1 Kayen Kidul yang menyasar 552 siswa dari keluarga kurang mampu. Menu yang disediakan terdiri dari nasi, ayam teriyaki, sayur, tahu, dan buah semangka dengan harga Rp10.000 per porsi.
Badan Gizi Nasional juga menggandeng TNI (Kodim 0809 Kediri), Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), serta UMKM lokal untuk penyediaan bahan baku. TNI bertindak sebagai pendamping teknis, sedangkan Pemkab Kediri mengalokasikan dana dari Belanja Tak Terduga (BTT) dan APBD untuk mendukung operasional SPPG.
Heru berharap pemerintah segera menuntaskan perizinan dapur MBG di Kecamatan Pare yang masih terkendala masalah administratif dan teknis.
“Kami berharap dapur-dapur ini segera beroperasi penuh agar manfaat program ini bisa dirasakan lebih luas,” pungkasnya. (mcr12/jpnn)
