jpnn.com, PEKANBARU - Proses penyelidikan atas kasus tragis meninggalnya dua balita di kolam proyek milik Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus bergulir.
Sejauh ini, pihak Ditreskrimum Polda Riau telah memeriksa dua orang pejabat dari jajaran internal PHR dan menjadwalkan pemeriksaan lanjutan terhadap delapan orang lainnya.
Dirkrimum Polda Riau Kombes Asep Darmawan mengatakan pihaknya sudah menerima dua orang pihak PHR.
“Iya benar. Sudah kami periksa dua orang pihak PHR,” kata Asep Rabu (4/5).
Dua orang yang telah diperiksa adalah Nancy Saulyna Hutagalung yang menjabat sebagai Project Engineering.
Kemudian Aluwisia Juli Hardiyanti menjabat sebagai Senior Analyst Environment Compliance.
Asep membeberkan bahwa surat pemanggilan telah dikirimkan kepada delapan pegawai lainnya yang akan dimintai keterangan.
“Pemeriksaan ini diharapkan mampu mengungkap secara terang peristiwa yang menyebabkan dua anak kehilangan nyawa di area proyek,” tuturnya.