jpnn.com, JAKARTA - Dokter gigi anak dari Nusantara Dental Clinic, drg. Leonardo Eka Putra Chandra atau dr. Edo, mengingatkan pentingnya membangun kebiasaan merawat gigi sejak usia sangat dini.
Menurutnya, orang tua sebaiknya mulai memperkenalkan perawatan begitu gigi susu pertama muncul, yakni pada usia 6 bulan hingga 1 tahun.
Pada tahap awal, perawatan tidak perlu rumit. Orang tua cukup membersihkan gigi dan gusi bayi menggunakan kain lembap secara perlahan.Memasuki usia dua tahun, barulah anak dapat mulai menggunakan sikat gigi khusus anak.
“Makin cepat diajarkan, makin besar peluang anak menganggap perawatan gigi sebagai rutinitas yang normal,” jelas dr. Edo, kepada awak media, Jumat (14/11).
Dia juga meluruskan anggapan keliru mengenai pergantian gigi. Menurutnya, gigi hanya berganti sekali seumur hidup, yaitu dari gigi susu ke gigi permanen. Jika gigi permanen rusak atau tanggal, maka gigi tersebut tidak dapat tumbuh kembali.
“Makanya perawatan dari kecil penting banget — sekali hilang, ya hilang beneran,” tegasnya.
Terkait konsumsi makanan manis seperti es krim, chiki, atau permen, drg. Edo menegaskan bahwa anak tetap boleh mengonsumsi camilan tersebut selama tidak berlebihan.
Yang harus diperhatikan adalah frekuensi dan kebiasaan menyikat gigi setelah makan. Konsumsi gula yang terlalu sering dapat mempercepat munculnya gigi berlubang.






















































